6 Tips Betah di Pondok Ala Santri Al-Mashduqiah
“Pelanggar peraturan pondok ketemu atau tidak ketemu pasti tidak akan bertahan lama di pondok.”
Nyai Hj. Zulfa Badri, S.Pd.I
Santri Al-Mashduqiah punya 6 tips betah di pondok pesantren bagi kamu yang masih menjadi santri baru. Menjadi santri baru merupakan salah satu pengalaman yang tidak terlupakan, pasalnya saat menjadi santri baru sering kali kita menangis rindu kedua orang tua, rindu suasana rumah dan lain sebagainya. Berikut beberapa tipsnya:
Niat baik
“Barang siapa yang bersinar di depan, maka akan bersinar pula (sampai) akhirnya.” Maksudnya barang siapa yang berniat baik menjadi santri untuk menuntut ilmu dan mengabdi kepada guru maka akan mendapatkan balasan yang baik pula. Jangan berniat yang tidak baik seperti ingin mencari istri yang cantik dan sholehah.
Berdoa kepada Allah Swt
Kita harus berdoa kepada Allah Swt agar betah di pesantren, sebab do’a adalah salah satu cara paling mujarab karena do’a adalah ‘senjata orang mukmin’. Dengan berdoa in sya Allah akan membuat hati kita tenang, dengan ketenangan hati itulah kita bisa belajar dengan nyaman di pondok pesantren.
Jangan menyendiri dan beradaptasilah dengan lingkungan
Saat menjadi santri baru biasanya kita cenderung akan memilih menyendiri dan enggan berkenalan dengan teman baru. Apalagi jika kamu seorang ekstrovet, tentunya hal ini akan menjadi masalah besar bagi kamu. Namun ketika kamu sudah berada di pondok pesantren mau tidak mau kamu harus membuka diri agar cepat betah di pondok. Bagaimana pun manusia adalah mahluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri bukan?
Jangan melanggar peraturan
“Pelanggar peraturan pondok ketemu atau tidak ketemu pasti tidak akan bertahan lama di pondok.” Dawuh Nyai Hj. Zulfa Badri, S.Pd.I beberapa waktu lalu di depan seluruh santri nya. Saat melanggar peraturan pondok kamu tidak akan tenang sebab berisiko akan dihukum oleh pengurus, apalagi jika kamu melanggar aturan berat yang ditetapkan oleh pondok. Taatilah semua peraturan di pondok jika kamu ingin betah/kerasan di pondok.
Baca juga: MDQ Band Raih Juara 1 Lomba Cover Hari Santri Nasional se Jawa-Timur
Kerelaan orang tua
Orang tua harus percaya dan ikhlas sepenuhnya kepada pondok sebagai tempat anak menuntut ilmu. Pasalnya tak jarang ada orang tua yang sedikit-sedikit menetang aturan pesantren ketika anak mereka mengeluhkan tentang peraturan yang ada di dalamnya. Orang tua jangan mudah terpengaruh dengan curhatan anak saat ditelpon, bisa jadi apa yang mereka ucapkan tidak sama dengan kenyataan yang ada.
Orang tua harus mendukung penuh pihak pesantren jika masih sesuai dan tidak bertentangan dengan syari’at dan hukum yang berlaku. Orang tua juga harus mendukung anak dengan menyakinkan anaknya bahwa apa yang dilakukan oleh pondok adalah yang terbaik untuk masa depan mereka, bukan malah menuruti kemauan mereka. Contoh: ada seorang santri yang menelpon orang tuanya untuk berhenti mondok karena peraturan pesantren yang ketat.
Sebaiknya orang tua tidak langsung menuruti kehendak anak, namun mereka harus meyakinkan bahwa peraturan itu dibuat semata-mata untuk menegakkan disiplin yang baik.
Sabar dan ikhlas
Tips yang terakhir adalah sabar dan ikhlas, sabar menghadapi berbagai macam ujian selama mondok. Ikhlas menjalankan peraturan dan perintah dari guru dan pengurus pesantren. In sya Allah jika kamu sabar dan ikhlas maka akan berbuah manis di kemudian hari.