Apel Tahunan Dan Khutbatul ‘Arsy, mengajarkan kekompakan dan kedisiplinan.
Apel tahunan dan khutbatul arsy berhasil diselenggarakannya tanda kelanjutan PROSPEK (Program Orientasi Studi Dan Pengenalan Kampus), acara ini berlangsung pada hari Ahad, 27 Juli 2025. Lazimnya acara ini tak hanya dipesertai oleh keluarga pesantren saja, melainkan juga alumni, abituren, santri TPQ Al-Mashduqiah, dan seluruh karyawan koppontren pondok. Bertempat di lapangan pondok pesantren.
Apel tahunan bukan sekadar formalitas pengenalan lembaga, tapi juga sebagaimana sarana kreatifitas santri dalam menuangkan imajinasi mereka, tak sampai disitu, acara ini juga melatih kekompakan, dan kedisiplinan yang tinggi, hal itu bisa dilihat dari keseriusan para peserta baris-berbaris dalam menyiapkan konsulat mereka.

Pra acara diisi dengan lagu- lagu pondok pesantren yang dibawakan oleh band wisdom generation, dan ust. Hanif Ikmalsyah sebagai vokalis. Performa mereka juga dilengkapi dengan penampilan drum band di akhir persembahan.
Upacara dimulai pukul 06.56 WIB, ditandai dengan masuknya pleton dan komandan upacara. Ada yang unik di paskibra (pasukan pengibar bendera) tahun ini, yang mana panitia memakai formasi bunga cengkeh, mereka juga memasukan filosofi saat kedatangan paskibra tersebut, membuat hal tersebut lebih menarik. Usai paskibra meninggalkan lapangan, upacara dilanjutkan dengan inspeksi barisan oleh keluarga pengasuh dan jajaran dewan Masyayikh dan pimpinan direktorat
Setelah inspeksi barisan rampung dilakukan, kini inspektur upacara yang tak lain adalah pengasuh KH. Dr. Mukhlisin Sa’ad, MA. akan menyampaikan Khutbatul ‘Arsy tahun ini. Dalam khutbahnya beliau menyampaikan bahwa belajar bahasa agar tidak tersesat dan fanatik terhadap sesuatu, “saya akan menyampaikan pidato dalam rangka apel tahunan dan Khutbatul ‘arsy dalam bahasa arab, untuk menegaskan bahwa bahasa arab dan instrumen, bukan hanya sekedar bisa berbicara, tapi juga alat memahami Islam secara luas.” Ungkap beliau dalam pidatonya.

Upacara berakhir dengan komandan upacara meninggalkan lapangan. Selanjutnya penampilan disambung dengan penampilan-penampilan. Adapun penampilan yang ada sebagai berikut; pertama adalah persembahan dari TPQ Al-Mashduqiah, dilanjut dengan persembahan dari seluruh santri kelas akhir, tari glipang Probolinggo yang dipadukan dengan seni bela diri oleh santriwan, tari masa dari beberapa campuran tarian daerah dari santriwati, lalu ada puisi kolosal dari teater sangkar, dan campur sari dari semua santri Al-Mashduqiah.
Dan kini sampai di penghujung acara yaitu parade barisan, yang dipandu oleh ust. Imam Zarkasyi, S.E, Parade ini dimulai dari barisan PT. Nur Haramain Mulia, lalu koppontren Al-Mashduqiah, kemudian parade barisan santri mulai dari wilayah timur (Jember) sampai timur (Probolinggo).