CFD Arena Berolahraga Sambil Kulineran

Para pengunjung tengah sibuk berburu kuliner

Kraksaan – Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau Car Free Day (CFD) di kawasan alun-alun Kraksaan, Probolinggo, ramai pada Minggu (20/08). Para pengunjung mengaku kawasan CFD merupakan  hiburan yang tepat seusai lelah bekerja.

                Terlihat  CFD di alun-alun Kraksaan, Probolinggo, pada pukul 08.00 WIB sudah mulai dipadati  pengunjung yang tengah  berolahraga, joging dan  bersepeda di sepanjang arena Car Free Day, Bahkan tak sedikit dari mereka yang datang hanya untuk sekedar berburu kuliner.

                Tidak hanya berisi olahraga, CFD ini juga dipenuhi oleh para pedagang kaki lima yang mendirikan kios-kios kecil di sepanjang jalur CFD. Kita juga dihibur dengan adanya perform musik dari kelompok band yang ikut serta meramaikan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) tersebut.

                Momen ini juga sangat cocok untuk dijadikan sebagai sarana bersantai bersama keluarga tercinta, sehingga  tak sedikit dari pengunjung yang datang bersama keluarganya untuk menikmati weekend mereka.

Santai: Nampak para pengunjung bercengkrama dengan keluaranya

                “Saya usahakan setiap weekend untuk hadir bersama keluarga di CFD ini, selain untuk menghibur diri setelah bekerja, hal ini juga menjadi momen yang tepat bagi saya untuk bersantai bersama keluarga” penuturan Fian (21) salah seorang pengunjung CFD.

                Even ini dikelola oleh organisasi kelompok pemuda Kraksaan sebagai salah satu bentuk peduli mereka kepada UMK. “Untuk acara CFD ini dikelola langsung oleh Organisasi pemuda Kraksaan, dengan tujuan supaya kita bisa membantu perekonomian masyarakat menengah kebawah ” tutur Anis (25) sebagai panitia HBKB.            

                Para pedagang kaki lima sangat diuntungkan dengan adanya event ini. sebab Tak tanggung-tanggung mereka  yang membuka kios di sepanjang jalur CFD bisa mendapatkan  keuntungan yang sangat besar setiap minggunya. menurut informasi yang kami dapat para pedagang bisa memperoleh keuntungan berkisar 1 juta rupiah.

                “Biasanya kalau pengunjung padat jam 11.00 WIB saya sudah tutup kedai, karena dagangan sudah habis, saya bisa memperoleh keuntungan dengan kisaran 800 sampai 1 juta rupiah setiap minggunya ” ucap Tatik (31) seorang pedagang risol mayo ketika ditanya oleh kru Jurnalistik Al-Mashduqiah.

                Meskipun acara Car Free Day dilaksanakan, jalur pantura tetap difungsikan sebagai jalan raya seperti biasanya, bahkan tingkat kendaraan yang melintas lebih meningkat dari pada hari biasanya. Pemerintah setempat terus menghimbau para pengunjung untuk selalu waspada ketika hendak berolahraga ataupun mengunjungiarena Car Free Day.(Iqbal)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *