Lomba Mading di Pondok Pesantren Al-Mashduqiah: Santri Berkompetisi dalam Kreativitas dan Seni Literasi

Pondok Pesantren Al-Mashduqiah kembali meriahkan suasana dengan penyelenggaraan Lomba Mading, sebuah kegiatan rutin tahunan yang diselenggarakan oleh Bagian Perpustakaan. Dalam upaya membangkitkan semangat kreativitas dan meningkatkan literasi di kalangan santri, Ust. Irfan Wahyudi, S.Pd. menunjukkan dedikasi penuh sebagai penanggung jawab acara ini.
Informasi mengenai lomba ini disampaikan satu minggu sebelum penilaian dimulai, memberikan waktu bagi semua kelas untuk mempersiapkan karya-karya mereka. Tidak hanya sebagai ajang kompetisi, Lomba Mading juga menjadi wadah bagi santri untuk menyalurkan kreativitas dan bakat seni mereka.
Dalam lomba ini, kelas-kelas bersaing dengan menampilkan karya-karya mading yang mencerminkan tema yang ditentukan oleh panitia, yaitu “Reach Your Dream”. Kolaborasi yang aktif antara santri dan wali kelas menjadi salah satu kunci keberhasilan dalam persiapan acara ini.
Bentuk dukungan pengasuh pondok, K.H. Dr. Mukhlisin Sa’ad, MA., juga turut memperkuat pelaksanaan lomba Mading ini. Beliau mengajak semua guru untuk ikut memotivasi para santri agar rajin membaca dan menulis. Menurutnya, lomba Mading ini merupakan momentum berharga untuk meningkatkan literasi santri dan membuka jalan menuju impian mereka.
Hari Senin, 06 Mei 2024, ditetapkan sebagai hari penilaian karya mading. Penilaian dibagi menjadi dua tingkat, yaitu tingkat wustha dan tingkat ulya. Para juri tingkat ulya, yang terdiri dari Ust. Feri Ferdianto, M. Pd dan Ust. M. Saifillah, S.Sos., serta juri tingkat wustha, yaitu Ust. Anita Widyawati, S.Pd. dan Ust. Nurma Novi Hikmatul Ummah, S.Pd., melakukan penilaian di depan kelas-kelas dengan mendengarkan presentasi dari perwakilan kelas tentang tema karya yang diusung.
Ust. M. Saifillah, S.Sos., salah satu juri tingkat ulya Lomba Mading, menyampaikan bahwa sebenarnya santri memiliki kecakapan dalam literasi yang cukup baik. Namun, kecakapan tersebut perlu terus diasah dan dikembangkan.
“Santri memiliki potensi besar dalam literasi, namun perlu diberikan ruang dan dukungan untuk terus mengembangkan kemampuan tersebut,” ujarnya. Pernyataan ini menegaskan pentingnya Lomba Mading sebagai sarana untuk membuka ruang ekspresi dan pengembangan bakat literasi bagi para santri.
Setelah penilaian selesai dilakukan, pemenang Lomba Mading akan diumumkan dalam waktu dekat. Semangat dan antusiasme santri dalam mengikuti kompetisi ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi peningkatan kualitas kreativitas dan literasi di Pondok Pesantren Al-Mashduqiah.