PORSENI Jawa Timur – Pondok Pesantren Badridduja wilayah Al-Mashduqiah
Al-Mashduqiah (22/07). Seluruh santri mengikuti pembukaan PORSENI (Pekan Olahraga dan Seni) di lapangan utama Al-Mashduqiah, Jawa Timur. PORSENI merupakan acara tahunan yang masuk dalam deretan acara PROSPEK (Program Oreantasi Studi dan Pengenalan Kampus). Dalam PORSENI kali ini tema yang diangkat adalah keragaman Nusantara yang merupakan hasil musyawarah panitia PROSPEK. PORSENI sebagai ajang pengenalan pesantren kepada santri baru dengan berbagai perlombaan olahraga dan seni. “Sebagai ajang pelatihan untuk membentuk skill para santri dalam bidang olahraga dan seni agar menjadi hal yang dapat bermanfaat saat berkhitmad di tengan-tengah masyarkat.” Ujar Ust. Ahmad Tijani M.Pd. saat menjadi pembina upacara dalam acara PORSENI.
Persiapan pembukaan PORSENI membutuhkan waktu sekitar lima hari untuk mempersiapkan seluruh konsep. Terhitung hari Ahad (17/07) sampai hari pembukaan PORSENI dimulai yaitu Jumat (22/07). Mereka diharuskan selesai dengan tepat waktu. Maskipun waktu yang tergolong singkat, semua konsep yang telah ditata berjalan dengan lancar. “Mepet bukan berati tidak jadi.” Ujar Fiki Aril Peratama sebagai ketua panitia dalam acara PORSENI.
Di tengah-tengah persiapan ada sedikit kendala yang membuat penitia kewalahan yaitu saat pemasangan background. “Ternyata background yang kita pasang nyangkut ke paralon atas masjid, itu membuat panitia harus memasang ulang. Sehingga memakan waktu yang cukup panjang. Tapi semua dapat diselesaikan.” Jelasnya lagi.
Pembuakaan PORSENI dimuai pukul 06.30 WIB sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. Sesuai kosep, peleton yang diisi dari kelas lima dan PASKIBRA dari kelas enam, ini dilakukan karena hampir seluruh panitia PORSENI sibuk mengurus agenda perlomba sehingga membutuhkan peleton dari kelas lima. Acara bejalan lancar dengan barisan tertib sesuai kelompok meggunakan baju hitam dan putih. Warna Ini digunakan untuk mengentalkan warna Nusantra saat acara berlangsung.
Acara PORSENI resmi dibuka dengan peluncurang Gangsing dan anak panah oleh Ust Ahmad Tijani M.Pd. di papan yang telah disiapkan. “Dengan dibukanya Pekan Olahraga dan Seni saya harap semua perlombaan berjalan dengan baik tanpa adanya kecurangan. Karena pekan ini diadakan untuk bersenang-senang khususnya bagi anak-anakku (santri) yang baru.” Jelas Ust. Ahmad Tijani M.Pd.
Pembukaan PORSENI ditutup dengan penampilan-penampilan dari para santri maupun santriwati. Penampilan pertama diisi denga GO (Grand Opening) dilanjut dengan penampilan fashion show yang mengambil tema adat Nusantara dan penampilan terakhir diisi dengan drama dan joget Bersama-sama.
Acara PORSENI akan berlangsung selama sepekan terhitung dari Jumat (22/07) sampai dengan Jumat (29/07). Para peseta akan berloma dengan mewakili kelompoknya masing-masing. Waktu perlombaan meliputi pagi hari, sore hari dan malam hari. “Sengaja siang hari tidak ada lomba supaya bisa istirahat.” Jelas ketua PORSENI sekaligus pemimpin upacara pembukaan PORSENI. Berbagai perlombaan yang disediakan ini diwajibkan bagi anak santri baru tapi diperbolehkan juga diikuti oleh santri lama. PORSENI pada tahun ini memakan biaya kurang lebih lima juta.
Penulis: M. Nawafil
Editor: Hasby_Hafid