Amaliyah Tadris, Salah Satu Kegiatan Niha’ie Untuk Mencetak Kader Guru Yang Bermutu

AL-MASHDUQIAH – Hari ini (24/01) adalah lanjutan dari kegiatan amaliyah tadris yang sebelumnya dilaksanakan kemaren (23/01). Dari banyaknya rentetan kegiatan di dalam program Niha’ie, hanya kegiatan amaliyah tadris inilah yang sangat membutuhkan mental karena dalam kegiatan ini santri yang diuji akan mendapatkan kritikan dari teman, asatidz, bahkan juga kyai yang harus dihadapi dengan sabar dan ikhlas.
Adanya amaliyah tadris ini guna memberikan bekal berupa pembelajaran dan pengalaman kepada santri kelas akhir di masyarakat nanti. sehingga santri bisa berbicara, mengajar, dan kuat mental ketika berhadapan dengan masyarakat.
Dalam kegiatan ini santri yang diuji akan dilihat dari empat hal yaitu thoriqoh (cara), maddah (bahan ajar), sifat, dan lughoh (bahasa)ketika dia mengajar karena dari keempat hal inilah guru dapat dikatakan guru yang baik dan benar, empat hal diatas juga berpengaruh terhadap paham tidaknya anak didik oleh karena itu sebagai guru harus jeli dan teliti terhadap dirinya sendiri dan juga terhadap anak didiknya.

Pada amaliyah tadris tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya, jika pada tahu lalu musyrif menetap dalam satu kelompok guna bisa lebih mengenal para anggotanya tapi pada tahun ini musyrif kelompok tidak menetap di satu kelompok itu melainkan juga ikut serta ketika evaluasi bersama. Tujuannya masih sama hanya saja pada tahun ini mencangkup ke dalam hal yang lebih luas lagi.
Dalam segi kepanitiaan pada tahun ini pun juga berbeda pada tahun sebelumnya, jika pada tahun-tahun lalu adalah PANPRONI (Panitia Program Niha’ie) tapi untuk sekarang sesuai kenginan kyai maka diganti menjadi K3A yang besifat tidak permanen melainkan akan ada kaderisasi pada masa yang akan datang.
“Maka pada tahun ini yang mengurus niha’ie adalah staf pengasuhan santri bersama staf pendidikan dan pengajaran, Jadi semua hal yang berkaitan dengan peraturan akan diurus oleh staf pengasuhan santri dan untuk segala hal yang berkaitan dengan pengajaran diurus oleh staf pendidikan dan pengajaran. Kalau saya hanya mengkoordinatori saja.”tutur ust. Hafidz selaku Koordinator dalam program niha’ie.
Acara amaliyah tadris ini akan berlangsung kurang lebihnya selama dua minggu yang dimulai pada minggu kemarin (23/01), satu minggu untuk sepuluh kelompok dan satu minggunya lagi akan digunakan untuk para santri kelas akhir yang harus remidi.
Reporter : Ahmad Syamil Fikri
Ikuti Jurnalistik Al-Mashduqiah di: