Berita

Fathul Kutub

“Dengan kegiatan ini (Fathul Kutub), kalian akan dikenalkan dengan warisan Islam yang sangat kaya yaitu kitab kuning.”- KH. Dr. Muklisin Sa’ad, MA. –

Sehat: KH. Dr. Mukhlisin saat memberikan pengarahan kepada seluruh santri dalam acara Fathul Kutub.

          Al-Mashduqiah- Kegiatan Fathul Kutub atau yang bermakna ‘buka kitab’ adalah salah satu kegiatan rutin setiap tahunnya yang digelar oleh pesantren Al-Mashduqiah untuk santri kelas akhir. Untuk tahun ini, kegiatan tersebut dimulai dari hari Senin, (13/12) S/D Ahad, (19/12) yang artinya acara ini akan berjalan selama 6 hari dan libur pada hari Jum’atnya. 2 Hari pertama santri akan mendapat pengarahan dari Pengasuh mengenai Fathul Kutub, tiga hari praktek Fathul Kutub 3 Materi yang meliputi Tafsir, Hadist dan Fiqih. Dan hari terakhir adalah penulisan kesan dan pesan serta penutupan acara Fathul Kutub.

“Dengan kegiatan ini (Fathul Kutub), kalian akan dikenalkan dengan warisan Islam yang sangat kaya yaitu kitab kuning.” Tutur KH. Dr. Mukhlisin Sa’ad MA selaku pengasuh pesantren kepada seluruh santriwan/wati kelas akhir. Selain bertujuan untuk mengenalkan santri terhadap warisan ulama yang sangat kaya tersebut, Fathul Kutub ini bertujuan untuk menambah dan memperluas wawasan santri terhadap kitab kuning, bahasa Arab yang meliputi ilmu Nahwu dan Sohrf serta menjaga tradisi pesantren Indonesia yang kental dan tidak lepas dari kitab kuning.   

Kegiatan Fathul Kutub yang biasanya ditempatkan di masjid, kini dipindahkan ke auditorium pesantren. Hal ini bertujuan agar tidak menggangu kegiatan ubudiyyah santri, tempatnya yang lebih luas serta memudahkan ustadz/dzah dalam menjaga dan mengawasi santri saat kegiatan sedang berlangsung. Seluruh santri dibagi menjadi beberapa kelompok, setiap kelompok ada seorang ustadz yang bertugas membimbing sekaligus menjadi tempat kosultasi dan bertanya santri ketika kesulitan mengerjakan tugas yang diberikan oleh pembimbing kelompok masing-masing.

Ada tiga materi dalam kegiatan Fathul Kutub ini yaitu, Tafsir, Fiqih dan Hadist. Setiap kelompok akan diberi giliran untuk mencari jawaban dari soal setiap materi yang ada. Setiap peserta akan mendapatkan buku untuk menuliskan jawaban dari soal yang diberikan, hal ini bertujuan untuk mengarsipkan dan mendokumentasikan kegiatan Fathul Kutub. Peserta haruslah memahami soal terlebih dahulu agar tidak salah dalam mencari jawaban, jawaban dan referensi haruslah berasal dari kitab kuning. Dalil dan keterangan juga haruslah jelas dan konkrit, meliputi; Nama kitab, pengarang, halaman jawaban serta dalil-dalil yang jelas (tergantung dari materi yang diberikan).[Hasby Ilman H]

Ikuti Jurnalistik Al-Mashduqiah di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *