Jalan Sehat Bersalawat Dalam Rangka Memperingati Haul Pendiri dan Harlah ke-56 PP. Badridduja

Dalam rangka memperingati Haul dan Harlah yang ke-56. Pondok pesantren Badridujja dan wilayah Al-Mashduqiah, menyelenggarakan acara ‘Jalan Sehat Bersholawat’ yang diikuti oleh seluruh keluarga pesantren, mulai dari kalangan santri hingga keluarga pengasuh sendiri. Jalan Sehat Bersholawat ini digelar pada hari Minggu pagi (13/03/2022). Tidak hanya itu saja banyak dari kalangan masyarakat yang juga ikut serta dalam mengikuti Jalan Sehat Bersholawat ini.
Jalan Sehat Bershowalat dimulai pada pukul 07.00 WIB, sebelumnya seluruh santri berkumpul di halaman pesantren Badridujja, untuk mendengarkan sambutan dari KH. Tauhidullah Badri selaku pengasuh pesantren Badridujja, beliau menghimbau dalam acara ini untuk tetap mengikuti protokol kesehatan dan juga mengikuti arahan dari panitia acara. Selain itu berkumpulnya seluruh santri juga untuk mendapatkan instruksi rute yang akan dilewati.
Acara dimulai dengan barisan putri yang berjalan terlebih dahulu dan diikuti oleh barisan putra. Adapun rute yang akan dilalui, yaitu mulai dari halaman pesantren Badridujja pusat, pesantren Badridujja wilayah Al-Mashduqiah, Patokan, Kampung Arab, sampai menuju kampung Melayu dan berakhir kembali di pesantren Badridujja pusat.
Dengan dikawal oleh petugas kepolisian dari Polsek Kraksaan dan beberapa pengurus dari setiap pesantren, acara berjalan dengan kondusif dapat terjaga, hingga tidak terjadi hal-hal yang buruk pada acara ini. Seluruh santri mengikuti Jalan Sehat Bersholawat ini dengan sangat kondusif. “Alhamdulillah seluruh santri dapat mengikuti acara dengan kondusif, dan saya juga berterimakasih atas bantuan dari beberapa pengurus pesantren yang juga ikut serta dalam menjaga acara ini.” Ujar seorang polisi yang bertugas pada waktu itu saat diwawancarai oleh kru Jurnalistik Al-Mashduqiah.

Setelah satu jam perjalanan berlalu, seluruh peserta tiba di pesantren Badridujja pusat. Kemudian dilanjutkan dengan pengundian kupon-kupon yang sudah dibagikan pada saat Jalan Sehat. “Saya sangat berharap mendapatkan hadiah utama dari acara ini.” Ujar salah satu santri yang mengikuti Jalan Sehat Bersholawat.
Pengundian hadiah, dengan hadiah beberapa hadia utama sebagai berikut:
- Sepedah gunung
- Kulkas Polytron
- Mesin cuci
- Kipas angin mini
- Televisi LED
Selain hadiah-hadiah utama tersebut, terdapat beberapa hadiah lain seperti perabotan dapur. Namun ada beberapa hadiah yang didapatkan tidak melalui pengundian kupon melainkan dengan cara menjawab pertanyaan yang diberikan oleh panitia acara. Seluruh peserta sangat antusias untuk mendapatkan hadiah tersebut, terlihat banyak santri yang berlomba-lomba untuk menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh panitia.
Selain itu, ada beberapa hadiah yang bisa didapatkan dengan cara mengikuti protokol kesehatan yang ada. Dengan begitu menandakan bahwa acara ini diselenggarakan di luar pesantren. Namun masih ketat dengan protokol kesehatan.
Tamu undangan yaitu anggota DPRD Provnsi Jawa Timur, juga turut menghadiri acara akbar ini, menandakan bahwa acara ini mendapat perhatian dari kalangan pemerintah. Tak hanya ikut berjalan, Beliau juga ikut dalam membagikan hadiah undian kepada peserta yang beruntung.
Hadiah mulai sedikit, hingga tiba pada saatnya pembagian hadiah utama. Seluruh peserta fokus mendengarkan dan memperhatikan kupon mereka masing-masing. Wajah penuh harapan, seluruh peserta terlihat jelas pada momen ini. “Jika saya mendapat hadiah utama salah satunya, mungkin akan saya abadikan momen ini.” Tukas salah satu peserta.

Dari beberapa hadiah utama tersebut. Salah satu keluarga pesantren Badridujja wilayah Al-Mashduqiah yaitu Ustadz Taufiqur Rahman, berhasil membawa pulang salah satu hadiah utama tersebut yang berupa mesin cuci.
Tampak wajah bahagia pada peserta yang beruntung mendapatkan hadiah. Namun tampak raut wajah kecewa pada peserta yang kurang beruntung pada acara ini. Jalan Sehat Besholawat ini selesai pada pukul 10.00 WIB.
Acara selesai, seluruh santri diperbolehkan untuk kembali ke asrama masing-masing. Diawali dengan santri putri pesantren Badridujja wilayah Al-Mashduqiah kemudian diikuti oleh santri wati pesantren Badridujja pusat dan halaman kosong dengan kembalinya barisan santri putra yang kembali menuju asrama mereka.[Rakha]
]
Agar tidak ketinggalan informasi terbaru dan terupdate seputar pesantren, ikuti sosial media lainnya
