Berita

NKM 2022 ‘Santri Nusantara Siaga Huru-hara’

Pengasuh pesantren: KH. Dr. Mukhlisin Sa’ad memberikan sambutan pada pembukaan acara NKM 2022

          Diseleggarakannya suatu acara yang dikenal dengan sebutan NKM (Ngaji Kepemimpinan dan Menejemen). Acara tersebut dimulai pada malam Minggu 2 Januari 2022 dengan 6 babak di dalamnya, yang mana pada setiap babaknya memiliki narasumber yang berbeda. Pada babak pertama diisi langsung oleh KH. Dr. Muhklisin Sa’ad, MA.  Babak ke 2 diisi oleh Ust Ahmad Tijani M.Pd. Babak ke 3 diisi oleh Ust. Affan. Babak ke 4 diisi oleh Ust. H. Dr. M Rifa’I M.Pd. Babak ke 5 diisi oleh Ust. Bahrun, dan babak terakhir diisi oleh seorang mutivator yaitu Ust. M. Anas. Adanya NKM ini sebagai pembelajaran kepemimpinan dan menejemen bagi santri kelas 5 yang akan menggantikan ISMAH dimasa jabatan yang akan datang (2022-2023), yang mana sebagai media untuk mencetak atau membentuk kader-kader santri sebagai pemimpin yang berkualitas, agar kelak mereka siap untuk menjadi pemimpin dalam mengurus segala aspek yang ada di pesantren Al-Mashduqiah.

          NKM ini telah terkoordisir oleh panitia, oleh karena acara dapat bejalan dengan lancar. Sebelumnya para peserta NKM diberi tugas untuk membuat aksesoris mereka yang akan digunakan pada NKM nanti, yaitu tas yang berbentuk oval dan kopyah dengan pita merah, putih. Pembagian panitia dalam NKM ini terdiri dari ISMAH 6 orang ( Alk. Litfian Nuri R, Alk. M. Farhan, Alk. Andre Rian H, Alk. Novanda Ihza M, Alk. Rusman S, Alk. Hidayatur R.) Kemudian dari Asatid terdiri dari 5 orang ( Ust. Mukhlis R, Ust. M. Saifillah, Ust. Yasin Nur H, Ust. M. Ainul Yaqin, Ust. Mutasim B.) Tema yang diangkat pada NKM tahun ini yaitu Santri Nusantara Siaga Huru-hara, makna dari tema tersebut ialah kita sebagai santri nusantara yang kelak diharapkan siap untuk menerima masalah-masalah yang akan terjadi di zaman huru-hara ini, dan jangan sampai terbawa pengaruh negatif di dalamnya.

          Berbeda dengan NKM sebelunya yang mana memiliki waktu acara selama 3 hari, dan untuk NKM tahun ini dipersingkat menjadi 2 hari saja. Namun bukan berarti agenda di dalamnya semakin dipersingkat juga, melainkan dengan waktu yang sedikit ini maka peserta memiliki agenda yang sangat padat. Dipersingkatnya waktu NKM ini bukan tanpa alasan, dikarenakan agenda pondok yang sangat banyak pada tahun ajaran baru ini. Akhirnya panitia memutuskan untuk mengurangi waktu penyelenggaraan NKM, dengan begitu diharapkan agar acara-acara pondok yang akan datang dapat berjalan dengan baik, karena waktu yang memadai. Selain waktu acara yang sedikit, jumlah peserta NKM pada tahun ini juga tidak sebanyak pada tahun sebelumnya, yang mana pada tahun ini hanya sebanyak 126 orang saja putra, putri.

          NKM ini diikuti oleh seluruh santri kelas 5 putra dan putri. kemudian untuk tugas kepengurusan kamar diserahkan kembali kepada ISMAH yang tidak ikut dalam kepanitiaan NKM. Sebelumnya para Asatid ingin mengadakan kembali pengurus dadakan. Namun dilihat dari tupoksi ISMAH yang kosong akhirnya para Asatid memutuskan untuk memberi amanah kemada ISMAH sebagai pengurus kamar sementara sembari menunggu selesainya acara NKM. (Pemimpin yang ideal,  yaitu sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Memiliki 4 sifat yaitu, Siddiq, Amanah, Tablig dan Fatonah.) Pesan dari Ust. Muhlis Ramhatullah di akhir wawancaranya. [ Kh@_1/06 ]

Ikuti Jurnalistik Al-Mashduqiah di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *