Berita

Seminar Motivasi Penerima Beasiswa Santri BAZNAS 2024: Berbagi Inspirasi dan Motivasi Siap Masuk Perguruan Tinggi Favorit

Al-Mashduqiah, Selasa, 04 Februari 2025 – Sebagai bagian dari pembinaan dan pendampingan bagi penerima Beasiswa Santri BAZNAS 2024, Pondok Pesantren Al-Mashduqiah menggelar Seminar Motivasi dan Strategi Masuk Perguruan Tinggi pada Selasa, 04 Februari 2025, pukul 14.00 WIB. Kegiatan ini dipimpin oleh Ust. Saifillah, selaku penanggung jawab program beasiswa, dengan menghadirkan beberapa alumni yang telah memiliki pengalaman dalam mengikuti seleksi masuk perguruan tinggi.

Dalam sambutannya, Ust. Saifillah menyampaikan bahwa seminar ini bertujuan untuk membekali santri dengan motivasi dan strategi dalam menghadapi ujian seleksi. Ia menegaskan bahwa kesuksesan tidak hanya ditentukan oleh kepintaran, tetapi juga oleh komitmen, usaha, dan doa. Selain itu, ia juga menyampaikan bahwa bimbingan dan pendampingan bagi penerima beasiswa akan terus berlanjut, termasuk sesi berbagi pengalaman bersama alumni dari berbagai kampus ternama, baik di dalam maupun luar negeri, meskipun dilakukan secara daring.

Beberapa alumni hadir untuk berbagi pengalaman, memberikan motivasi, serta menjelaskan strategi menghadapi seleksi masuk perguruan tinggi. Dari berbagai alumni yang diundang, tiga di antaranya berbagi cerita inspiratif kepada para santri.

Fajar Ainur Rahman, penerima Beasiswa Santri BAZNAS 2023 yang berhasil lolos SNBT, menekankan pentingnya motivasi dari dalam diri sendiri. Ia mengingatkan bahwa santri harus memiliki tekad kuat, fokus belajar, serta selalu meminta restu orang tua. “Semangat belajar, minta restu orang tua, dan jangan lupa berdoa,” pesannya.

Chintya Mutmainnah Daimah, yang juga penerima Beasiswa Santri BAZNAS 2023, berbagi pengalaman meskipun tidak lolos dalam SNBT tahun lalu. Saat ini, ia tengah mempersiapkan diri untuk masuk ke program studi kedokteran. Ia menekankan pentingnya try out sebagai alat ukur kemampuan sebelum menghadapi ujian sebenarnya. “Try out membantu kita mengetahui kelemahan dan kelebihan kita, serta memperkirakan peluang kelulusan berdasarkan passing grade,” ujarnya.

Luthfian Nuri, yang tengah mempersiapkan diri untuk kuliah di luar negeri, memberikan informasi seputar peluang beasiswa internasional, teknis pendaftaran, serta pemberkasan yang harus dipersiapkan. Ia juga menegaskan bahwa kuliah di luar negeri membutuhkan persiapan yang matang, baik dari segi akademik maupun mental.

Para santri yang hadir tampak antusias mengikuti seminar ini. Banyak yang mengajukan pertanyaan seputar strategi belajar, pengalaman menghadapi seleksi, serta persiapan akademik yang harus dilakukan.

Sebagai tindak lanjut dari seminar ini, Pondok Pesantren Al-Mashduqiah akan mengadakan bimbingan belajar bersama Ruangguru yang dilanjutkan dengan try out secara berkala. Program ini diharapkan dapat membantu santri dalam menghadapi ujian seleksi masuk perguruan tinggi dan meningkatkan peluang mereka untuk diterima di kampus impian.

Dengan adanya seminar motivasi dan program pendampingan yang berkelanjutan, Pondok Pesantren Al-Mashduqiah semakin menunjukkan komitmennya dalam membimbing santri agar siap bersaing di dunia akademik dan mencapai cita-cita mereka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *