Berita

Tashih Sertifikasi Metode Ummi di PP. Al-Mashduqiah Probolinggo

Penjelasan : Ust. Mahsun memberikan penjelasan tentang Tujuan dan semua tahapan yang telah mereka lalui.

                Al-Mashduqiah (07/11), UMDA (Ummi Daerah) Lumajang-Probolinggo yang bekerja sama dengan PP. Al-Mashduqiah, berhasil menggelar acara Tashih Sertifikasi guru Al-Qur’an metode Ummi. Acara tersebut dilaksanakan selama 3 hari, mulai dari hari sabtu (05/11) hingga senin (07/11). Acara ini dilaksanakan di aula atas dan dihadiri oleh Ust. M. Sulam Mahsun, panitia dan peserta yang berasal dari 3 lembaga seperti PP. Al-Mashduqiah, SMP Namira, dan PP. Miftahul Huda.

                Acara ini dilaksanakan untuk melahirkan guru-guru yang mampu memenuhi standar mengajar metode Ummi dengan baik. Acara ini memiliki sekitar 7 tahapan untuk melatih calon guru Al-Qur’an sehingga dapat memenuhi standar yang telah ditetapkan oleh pihak Ummi Fondation. Kegiatan tersebut meliputi TAKSIN (perbaikan bacaan dan irama mengaji), TASHIH (pemetaan guru agar sesuai dengan potensinya) dan lain sebagainya.

                Pada hari terakhir, mereka diberikan beberapa pertanyaan untuk mengulangi pelajaran yang mereka dapat sebelumnya. Mereka diberikan selembar kertas untuk menuliskan jawaban pada kertas tersebut. Tak butuh berapa lama, mereka berhasil menyelesaikan dan mengumpulkan kertas jawaban mereka.

                Ketika sudah memasuki pertengahan acara, panitia memilih Alk. Fajar untuk menyampaikan pesan yang ingin ia sampaikan. Ia pun berpesan untuk memperbanyak guru, agar mereka bisa menerima banyak pelajaran dari guru yang berbeda.

                Kemudian Ust. Mahsun melanjutkan dengan memberikan video berisi motivasi tentang kehidupan, beliau menunjukkan video tersebut sambil memberikan penjelasan agar peserta benar-benar mengerti akan motivasi yang diberikan. Selama acara ini berlangsung, beliau memang terlihat sangat aktif dan semangat dalam menyampaikan dan membimbing para peserta, tidak heran jika beliau ditunjuk sebagai ketua Ummi Fondation di daerah Lumajang-Probolinggo, ketua kelompok kerja di daerah Tapal Kuda, dan menjadi tim riset dan pengembangan Ummi Fondation.

                Beliau juga menjelaskan bahwa, “Ummi Fondation  adalah Lembaga sosial dan pengembangan pembelajaran Al-Qur’an. Secara universal, program di sini termasuk baik karena memiliki B3T (Baca, Tulis, Tartil, dan Tahfidz).” Jelasnya.

                “Saya harap Al-Mashduqiah ini dapat menjadi model Metode Ummi di daerah Probolinggo, karena Al-Mashduqiah sudah menerapkan metode Ummi semenjak 2009 lalu. Ketika itu saya juga sempat bertanya kepada Kiai, kenapa beliau memilih metode ini untuk diajarkan kepada santrinya? Beliau menjawab bahwa beliau ingin santrinya dapat mengimani salat dan dapat mengajar ngaji dengan benar.” Ucap Ust. Mahsun selaku panitia serta pembimbing peserta sertifikasi.[JM/Ridho]

Follow Us On :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *