Direktorat Pengasuhan Santri Gelar Kegiatan Pembacaan Tengko untuk Santri sebagai Penguatan Disiplin Pondok

Al-Mashduqiah, 24 Agustus 2024 – Direktorat Pengasuhan Santri Pondok Pesantren Al-Mashduqiah kembali melaksanakan kegiatan pembacaan Tengko, sebuah kegiatan rutin yang bertujuan untuk menguatkan pemahaman santri terhadap aturan dan disiplin pondok. Acara ini dilaksanakan pada Sabtu malam Ahad, 24 Agustus 2024, mulai pukul 19.30 hingga 21.00 WIB. Kegiatan ini dilaksanakan serentak di setiap asrama, dengan santri putra dan putri melaksanakan kegiatan di tempat yang terpisah.

Pembacaan Tengko dipimpin oleh staf pengasuhan santri dan musyrif asrama masing-masing, dengan fokus pada penyampaian aturan pondok secara jelas dan terperinci. Ustadz M. Saifillah, S.Sos., selaku Kepala Staf Pengasuhan Santri, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program wajib yang dilaksanakan setiap semester, atau dua kali dalam setahun.

“Pembacaan Tengko ini merupakan salah satu pilar penting dalam menjaga disiplin dan tata tertib di pondok. Dengan kegiatan ini, kami berharap seluruh santri dapat memahami dengan jelas apa yang menjadi aturan, kewajiban, serta konsekuensi dari pelanggaran yang berlaku di pondok,” jelas Ustaz M. Saifillah.

Adapun “Tengko” meliputi berbagai aspek penting dalam kehidupan santri, antara lain disiplin dalam beribadah, disiplin belajar, disiplin waktu, disiplin bahasa, disiplin berpakaian, disiplin shalat, serta disiplin lainnya. Seluruh aturan ini disampaikan secara mendetail, dengan harapan agar santri dapat memahami dan menerapkannya dalam keseharian mereka.

Kegiatan pembacaan “Tengko” di setiap asrama ini dirancang agar lebih efektif, dengan pembagian sesuai dengan asrama masing-masing santri. Hal ini dilakukan agar aturan dan arahan dapat disampaikan sesuai dengan kemampuan pemahaman santri di setiap tingkatan.

Muhammad Amin Albana, Bagian Keamanan, mengungkapkan pentingnya pembacaan “Tengko” bagi para santri. “Pembacaan Tengko ini memang penting, agar kami selalu ingat dengan aturan dan disiplin yang berlaku di pondok. Dengan begitu, kami bisa menghindari kesalahpahaman dan menjalani kegiatan di pondok dengan lebih tertib,” ujar Muhammad Amin Albana.

“Keberhasilan dari pembacaan Tengko ini tidak hanya diukur dari seberapa baik santri memahami aturan, tetapi juga dari bagaimana mereka menjalankan aturan-aturan tersebut dalam kehidupan sehari-hari di pesantren,” tambah Ustadz M. Saifillah.

Kegiatan ini dilaksanakan sebagai komitmen Direktorat Pengasuhan Santri dalam menjaga tata tertib dan membentuk karakter santri yang patuh, disiplin, dan bertanggung jawab. Dengan pembacaan Tengko yang diadakan secara rutin, pondok berharap santri dapat semakin memahami pentingnya mengikuti aturan sebagai bagian dari pendidikan karakter yang mereka terima di pesantren.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *