Pembukaan Semarak Idul Adha,Pelepas Bosan Seusai Ujian
Al-Mashduqiah, 01 Juli 2024, Selepas ujian, kini acara Semarak Idul Adha (SIA) Kembali digelar, walau pengadaannya sedikit terlambat dikarenakan ujian PAS, pembukaan Semarak Idul Adha sendiri diadakan di lapangan putra sejak pukul 19.37 hingga 21.49 WIB, dan diikuti oleh seluruh santriwan/wati berserta jajaran dewan guru dan keluarga pengasuh.
SIA sendiri diadakan untuk memperingati hari raya idul adha. Acara ini diisi dengan berbagai macam game menarik seperti lomba bola, nasyid, stand up comedy dan lomba-lomba lainnya. Hal ini dilakukan supaya santriwan/wati tidak merasa bosan dikala ujian usai, dan agar menutup kemungkinan melanggar karena waktu senggang.
Peserta band memulai acara SIA ini dengan membawakan beberapa lagu, setelah rampung satu lagu, M Hanif Ikmalsyah selaku vocal band mengajak Gus Ahmad Taisir untuk bergabung sebagai gitaris, setelah membawakan beberapa lagu dan berhasil menghidupkan suasana.
Selanjutnya pembawa acara mempersilahkan Meysa Akila Cahya sebagai qori’ah untuk membacakan lantunan ayat suci al-qur’an. Acara dibuka dengan pembacaan surat al-fatihah bersama-sama.
Sambutan pertama datang dari Ust, Ahmad Shidqi Ramadhan sebagai ketua panitia Semarak Idul Adha, beliau menyampaikan bahwa semua ini berkat kerja sama antar panitia dan bantuan dari santri-santri sekalian “Kita panitia adalah orang biasa, tapi Ketika bekerja sama kita menjadi luar biasa” ujarnya saat membacakan sambutan.
Seusai sambutan dari ketua panitia, kini sambutan kedua datang dari Ust, Ahmad Rifa’i, M, Pd. Mewakili atas nama pengasuh, diawal sambutannya beliau menjelaskan tentang kesabaran melewati kisah-kisah rasulullah mulai dari kelahiran beliau hingga kehidupan kesehariannya bersama para sahabat.
Direktur pengasuhan itu juga menjelaskan tentang Abdullah bin Abbas yang sering kali mengikuti rasulullah hingga menginap di rumah beliau “kegigihan Abdullah Bin Abbas menteladani rasulullah membuatnya sering kali mendengar kata-kata beliau, tak heran banyak hadist yang diriwayatkan olehnya.” Beliau juga memberi contoh satu hadist ketika Rasulullah mengajak Abdullah Bin Abbas, beliau berkata, jagalah Allah maka kau akan mendapatkan Allah dihadapanmu, dan mintalah pada Allah di waktu lapang. Yang maksudnya kita harus selalu mengingat dan meminta pada-Nya diwaktu senggang tak hanya meminta dikala datang masalah.
Selesai sambutan, ada penampilan dari santri marhalah 3 Ulya yang menampilkan atraksi tongkat berapi. Para santri disuruh mundur oleh pengurus agar tidak terkena percikan api yang dihasilkan dari atraksi tersebut.
Acara ditutup dengan do’a yang dibawakan oleh Ny, Hj, Fatimah Az-Zahra,S,h. M,k,n. namun sebelum Berdo’a beliau berpesan agar jadi seorang muslim yang mahal agar tak mudah terjerumus kemaksiatan.
Ada yang menerik dari acara ini, yaitu persiapan yang dibutuhkan hanya satu hari “kami mempersiapkan acara ini dalam satu hari” ungkap ketua panitia tersebut. masalah anggaran acara SIA sendiri menelan biaya sekitar 4 juta rupiah untuk putra dan putri yang meliputi kebutuhan lomba, banner, dan lain-lain.