Prestasi Luar Biasa! Santri Kelas Akhir SPM Al-Mashduqiah Diterima di Kampus Favorit, Baik Dalam Negeri maupun Luar Negeri

Al-Mashduqiah, 4 Juli 2024 – Lembaga Pendidikan SPM Al-Mashduqiah Pondok Pesantren Al-Mashduqiah mencatat prestasi gemilang dengan keberhasilan empat santri kelas akhir yang diterima di berbagai perguruan tinggi favorit, baik di dalam maupun luar negeri. Prestasi ini tidak hanya menunjukkan kompetensi akademis para santri, tetapi juga mengukuhkan kualitas dan kesetaraan ijazah SPM Al-Mashduqiah yang sering dipertanyakan.

SPM (Satuan Pendidikan Muadalah) Al-Mashduqiah merupakan jalur pendidikan formal pesantren yang diselenggarakan berdasarkan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren. Jalur pendidikan ini dikembangkan dengan sistem pendidikan muadalah, mengadopsi kurikulum yang sesuai dengan kekhasan pesantren berbasis dirosah Islamiyyah.
Sebagai perbandingan, beberapa lembaga pendidikan pesantren lain menggunakan basis kitab kuning, yang dikenal dengan Pendidikan Diniyah Formal (PDF). Namun, SPM Al-Mashduqiah dengan pendekatan berbasis dirosah Islamiyyah memberikan landasan yang kokoh bagi para santri untuk mengembangkan potensi akademis mereka.

Keberhasilan empat santri ini, melalui jalur Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) dan beasiswa, menegaskan komitmen SPM Al-Mashduqiah dalam menyediakan pendidikan setara dengan lembaga pendidikan formal lainnya. Mereka adalah:

  1. Fajar Ainur Rahman, asal Malang, diterima di Program Studi Manajemen, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya.
  2. M. Iqbal Maulana, asal Lumajang, diterima di Program Studi Manajemen, Universitas Islam Maulana Malik Ibrahim Malang.
  3. M. Jibril Demokrasi Farakhan, asal Jember, diterima di Program Studi Kesejahteraan Sosial, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
  4. Sajid Fiestighfarillaj, asal Paiton, diterima di Universitas Hasan II Faculty Social dan Human Art dengan prodi Dirosah Islamiyah di Maroko.

Wakil Direktur SPM Al-Mashduqiah, Ust. Feri Ferdianto, M.Pd, menyambut baik prestasi ini sebagai bukti nyata akan legalitas dan kesetaraan lembaga. “Keberhasilan mereka adalah hasil dari sistem pendidikan muadalah yang kami terapkan sesuai Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren. Hal ini membuktikan bahwa SPM Al-Mashduqiah mampu menghasilkan lulusan berkualitas yang siap bersaing di tingkat global,” ujarnya.

Lembaga SPM Al-Mashduqiah berkomitmen untuk terus mengembangkan kurikulum yang relevan dan mendukung pengembangan potensi siswa secara holistik. Dengan integrasi yang baik antara pendidikan umum dan keislaman, SPM Al-Mashduqiah memberikan pengalaman belajar yang komprehensif bagi para santri.

Pencapaian empat santri ini memperkuat reputasi SPM Al-Mashduqiah sebagai lembaga pendidikan yang mampu mencetak generasi unggul dan setara dengan lembaga pendidikan formal lainnya. Pondok Pesantren Al-Mashduqiah akan terus berkomitmen untuk memberikan eksistensi dan layanan pendidikan yang berkesinambungan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *