Sajid Fiestighfarillah, Santri Berprestasi dari SPM Al-Mashduqiah yang Melangkah ke Universitas Hasan II di Maroko

Al-Mashduqiah, 4 Juli 2024 – Sajid Fiestighfarillah, santri SPM Al-Mashduqiah, meraih prestasi membanggakan dengan diterima di Faculty Social dan Human Art, Universitas Hasan II, di Maroko, dengan program studi Dirosah Islamiyah. Sajid adalah anak pertama dari dua bersaudara, berasal dari Sumberanyar, Paiton, Probolinggo, dan merupakan putra dari Ust. Jamil, seorang pengasuh pesantren di daerah tersebut.

Dari awal, Sajid telah menunjukkan minat yang mendalam dalam bidang Dirosah Islamiyah. Cita-citanya menjadi seorang dai dan melanjutkan perjuangan ayahnya menjadi pengasuh pesantren menjadi pemicu utama dalam memilih jurusan ini. “Saya ingin mempelajari lebih mendalam bidang tafsir dan hadis, serta mempersiapkan diri untuk berkiprah sebagai dai yang bermanfaat bagi masyarakat,” ungkap Sajid dengan semangat.

Sajid juga dikenal memiliki kemampuan bahasa Arab yang baik, terbukti dari prestasinya dalam mengikuti berbagai perlombaan dan kompetisi di pondok pesantren serta luar pesantren. Semangat belajarnya didukung oleh bimbingan intensif dari Ust. Riza Diponegoro, yang memberikan pengajaran pribadi dan bimbingan mendalam selama proses pendidikannya.

Ust. Luthfian Nuri Romadhan, yang turut memberikan arahan dan dukungan penting selama proses pendidikan Sajid, menyampaikan kebanggaan dan rasa senangnya atas pencapaian ini. “Saya sangat senang dan bangga melihat Sajid diterima di luar negeri untuk melanjutkan pendidikan di Universitas Hasan II di Maroko,” ujar Ust. Luthfian.

Prestasi Sajid Fiestighfarillah bukan hanya menjadi kebanggaan bagi keluarga dan lembaga, tetapi juga sebagai bukti bahwa SPM Al-Mashduqiah mampu mengantarkan santrinya meraih prestasi di tingkat internasional.

Dengan komitmen dan dedikasinya, Sajid menjadi inspirasi bagi generasi santri lainnya untuk mengikuti jejaknya dalam mengejar cita-cita dan mengembangkan potensi di bidang yang mereka geluti. Keberhasilannya ini juga menegaskan bahwa pembelajaran di SPM Al-Mashduqiah mampu menghasilkan prestasi di luar negeri, meskipun sebelumnya terdapat keraguan dan pertanyaan terkait standar pendidikannya.

Dengan demikian, perjalanan Sajid Fiestighfarillah adalah bukti konkret bahwa SPM Al-Mashduqiah tidak hanya mengejar standar nasional tetapi juga mampu mempersiapkan santrinya untuk berkembang secara global.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *