Berita

” 4 Santri SPM HAMIM Al-Mashduqiah Tembus UMPTKIN 2025: Bukti Nyata Mutu Satuan Pendidikan Muadalah”

Al-Mashduqiah, 30 Juni 2025 – Lembaga Pendidikan SPM HAMIM Al-Mashduqiah kembali mencatatkan prestasi luar biasa. Setelah sebelumnya sukses mengantarkan lima santri lolos Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) ke kampus-kampus bergengsi, kini giliran empat santri lainnya yang menorehkan prestasi lewat jalur UMPTKIN (Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri) 2025.

Empat santri kelas akhir dari SPM HAMIM Al-Mashduqiah berhasil diterima di program studi keagamaan unggulan di berbagai universitas Islam negeri ternama. Capaian ini menjadi bukti konkret bahwa santri lulusan lembaga pesantren berbasis muadalah mampu bersaing secara akademik di kancah nasional.

Berikut adalah daftar santri yang lolos UMPTKIN 2025:

  1. Khahista Kartika Putri – UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Prodi Pendidikan Bahasa Arab
  2. Dewi Fatmawati – UIN KH. Achmad Siddiq (KHAS) Jember, Prodi Tadris IPA
  3. Anisasi Qonitatillah – UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Prodi Tadris Bahasa Inggris
  4. Eliana Rosita – UIN KH. Achmad Siddiq (KHAS) Jember, Prodi Pendidikan Agama Islam

Sebelumnya, melalui jalur SNBT, lima santri kelas akhir SPM HAMIM Al-Mashduqiah telah lebih dulu diterima di kampus-kampus favorit seperti Universitas Jember, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, dan UIN Sumatera Utara, membuktikan konsistensi kualitas lulusan pesantren di dua jalur seleksi nasional sekaligus.

Salah satu peserta yang lolos UMPTKIN, Eliana Rosita, mengungkapkan rasa syukur atas capaian ini.

“Saya sangat bersyukur bisa diterima di kampus impian melalui jalur UMPTKIN. Terima kasih sebesar-besarnya kepada SPM HAMIM Al-Mashduqiah dan para guru yang telah membimbing dan mendampingi kami dengan sabar sejak awal. Tanpa itu semua, saya tidak yakin bisa sampai di titik ini,” ungkapnya dengan penuh haru.

Keberhasilan ini sekaligus menjawab keraguan yang masih kerap dilontarkan terkait kesetaraan ijazah muadalah dengan ijazah formal umum. SPM HAMIM Al-Mashduqiah yang berlandaskan Undang-Undang No. 18 Tahun 2019 tentang Pesantren terus membuktikan bahwa sistem pendidikan pesantren tidak hanya menanamkan nilai-nilai keislaman, tetapi juga mampu mencetak santri-santri yang unggul secara akademik dan kompetitif di dunia pendidikan tinggi.

Dengan pendekatan kurikulum integratif, menggabungkan pendidikan umum dan agama, SPM HAMIM Al-Mashduqiah berkomitmen mencetak santri yang tidak hanya unggul dalam ilmu, tetapi juga berkarakter kuat, siap menyongsong masa depan dengan nilai-nilai keislaman yang kokoh.

Melalui lembaga SPM HAMIM Al-Mashduqiah, santri tidak hanya dididik untuk memahami agama, tetapi juga diberi bekal kuat untuk bersaing secara akademik dan meraih tiket menuju perguruan tinggi favorit di dalam maupun luar negeri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *