Happy Milad Of Anshor And Nasirah

Pada hari Jum’at bertepaan pada tanggal 26 November 2021. Telah terlaksanakannya acara yang dikenal dengan sebutan MB (Mashduqiah Bersholawat). Acara itu memang sudah menjadi trasidi pesantren Al-Mashduqiah dan yang kerap dilakukan pada setiap bulannya. Namun tidak seperti sebelumnya, yang mana hanya digelar dengan alangkah kadarnya tanpa mengeluarkan biaya  yang banyak. Dalam rangka merayakan milad yang ke 4-nya ini. Mashduqiah Bersholawat digelar dengan cara yang berbeda. Sebagai mana yang sudah disaksikan semalam oleh para keluarga pesanten Al-Mashduqiah.

          Mashduqiah bersholawat sudah berjalan selama 4 tahun, dan pada malam Sabtu merupakan hari kelahiran dari Anshorul Musthofa dan Nasiratul Musthofa. Sebagai peringatan hari kelahiran maka sudah semestinya akan digelar dengan meriah. Selain untuk memperingati hari kelahirannya, acara MB pada malam itu juga digelar untuk penutupan Extra seperti yang telah disampaikan oleh Ust. Dr. Muhammad Rifa’i. Berbeda dengan MB sebelumnya yang digelar di depan masjid Al-Mashduqiah dan juga tidak memerlukan banyak persiapan. Untuk acara pada malam itu memerlukan persiapan selama 5 hari lamanya untuk melatih anggota dari kedua team tersebut, dengan dibimbing langsung oleh Ust. Rajabi Syahrullah. “Saya sendiri yang turun dalam melatih mereka. Karena jika tidak, maka waktu latihan mereka akan kurang konsisten. Acara ini digelar di dalam Auditorium. Hal tersebut dikarenakan sekarang dalam kondisi musim hujan yang ditakutkan akan datangnya cuaca buruk pada saat acara berlangsung, juga banyaknya usulan dari para santri dan santriwati yang meminta agar acara MB kali ini digelar di dalam Auditorium. Karena menurut mereka acara akan lebih kondusive jika digelar di dalamnya. “Saya harap dukungan dari para santri terhadapa Anshorul Musthofa tetap hidup sampai kapan-pun. Sehingga semangat dari kelompok ini tidak akan pernah redup di dalamnya dalam mendirikan sholawat di pesantren tercinta ini maupun kalangan masyarakat, dan juga saya berpesan agar nanti pada saat ujian semangat belajar semakin Nampak pada diri santri.” Pesan Ust. Rajabi Syahrullah untuk para santri

          Dimulai pada pukul setengah 8 dengan tampilam pra-acara yang diawali langsung oleh Nasirul Musthofa beranggotakan 13 orang. Manampilkan beberapa sholawat yang sukses mereka bawakan. Kemudian berlanjut ke Inti acara, ditandai dengan turunnya Nasirul Musthofa dan diganti oleh Anshorul Musthofa yang beranggotakan 13 orang juga. Menampilkan beberapa sholawat yang merdu membuat para santri terhipnotis dalam lantunannya. Kibaran bendera dan juga Gerakan yang kompak dari santri membuat suasana meriah dari Milad ini semakin terasa. Acara besar ini digelar dengan biaya kurang lebih sebesar Rp.900 rb, dan sebagian biaya lainnya ditanggu oleh Anshorul Musthofa sendiri.

Seketika pandangan semua santri tertuju kebelakang ketika Ust. Rajabi Syahrullah membawakan kue tar untuk dipersembahkan kepada Gus. Ahmad Tijani sebagai Muqotddam Jam’iyah Ahsorul Musthowa dan Nasiru Musthofa. “Anshor tetep semangat latihannya. Jangan sampai berhenti ditengah jalan. Cape boleh nyerah jangan.” Pesan Ust. Rajabi Syahrullah terhadap Anshor.

Terjadi beberapa kendala pada acara ini, ketika hendak akan memberikan kue kepada Gus. Ahmad Tijani. Tertinggalnya piring dan sendok dari kue tersebut, yang mengharuskan Ust. Rajabi Syahrullah pergi kembali untuk mengambilnya. Berjalannya acara ini dengan lancar hingga tak terasa bahwa akan berakhirnya acara tersebut. Namun disayangkan pada acara tersebut kiai tidak dapat menghadirinya dikarenakan Beliau sedang sakit, yang pada akhirnya diwakilkan oleh Ibu nyai. Acara berakhir pada pukul setengah 10, menandakan bahwa acara dapat dilaksanakan dengan tepat waktu yang telah diberikan oleh Staf Pengasuhan Santri. Hembus lega dan juga bangga dirasakan oleh Ust. Rajabi Syahrullah dan juga segenap anggota Anshorul Musthofa dan Nasirul Musthofa seusai acara ini. Diakhiri dengan sesi foto bersama keluarga Anshorul Musthofa dan Nasiratul Musthofa. [Zaidan Rakha

]

Ikuti Jurnalistik Al-Mashduqiah di:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *